Fitting lampu adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan bola lampu dengan kawat jaringan. Tujuannya supaya sambungan ini bersifat aman. Secara sederhana, bentuk fitting lampu sama seperti tempat dudukan lampu. Modelnya bermacam-macam, demikian pula kualitasnya.
Ternyata, fitting lampu yang berkualitas tidak baik dapat membahayakan. Oleh karena itu, baik ketika memilih maupun menggantinya, diperlukan langkah-langkah yang tepat dan hati-hati.
Memilih Fitting Lampu
Ada beberapa jenis fitting lampu yang bisa Anda gunakan untuk instalasi listrik di rumah.
Setidaknya, ada 4 jenis fitting lampu yang umum digunakan berdasarkan ukurannya, yaitu:
- Fitting E12. Jenis fitting ini biasanya digunakan untuk dop lombok kecil yang ukurannya pun sangat kecil.
- Fitting E14. Jenis fitting ini digunakan untuk dop lombok tanggung.
- Fitting E27. Ini adalah jenis fitting yang umum digunakan. Fitting E27 biasa digunakan untuk lampu hemat energi.
- Fitting E40: jenis fitting ini untuk lampu hemat energi, tetapi dengan watt yang lebih besar.
Berdasarkan bentuknya, fitting lampu dapat dibedakan atas 3 jenis, yaitu fitting plafon. Jenis ini biasa digunakan untuk pemasangan lampu yang terletak di plafon. Lalu, ada yang disebut fitting gantung. Jenis ini dipakai untuk lampu yang digantungkan di sebuah kabel. Ada juga fitting colok. Ini adalah jenis fitting lampu yang biasa digunakan dengan cara dicolokkan di stop kontak.
Berdasarkan bahannya, jenis fitting lampu dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu fitting keramik dan fitting plastik. Jenis lainnya adalah fitting saklar dan colok. Ini adalah jenis fitting yang menggabungkan metode colokan dan saklar. Jenis fitting ini sangat praktis karena lampu bisa dinyalakan atau dimatikan tanpa mencabutnya dari stop kontak.
Strategi pertama untuk memilih fitting yang tepat adalah selalu mempertimbangkan segi keamanan. Strategi yang kedua adalah mempertimbangkan segi kepraktisan. Jika lampu yang digunakan harus dipindah-pindah, maka fitting colok tentu lebih tepat. Sebaliknya, untuk lampu yang tetap menempel di dinding, fitting plafon lebih tepat.
Cara Mengganti Fitting Lampu
Fitting lampu harus selalu diperhatikan kondisinya untuk mencegah terjadinya bahaya. Jika usang, fitting lampu rentan rusak. Fitting yang rusak dapat menyebabkan korsleting dan berakibat kebakaran yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan kondisi fitting lampu secara berkala.
Jika fitting rusak, segeralah diganti dengan yang baik. Untuk mengganti fitting lampu, orang awam pun bisa melakukannya. Kuncinya adalah memperhatikan beberapa hal berikut:
- Lepaskan fitting yang telah usang. Caranya mudah, Anda hanya perlu mempersiapkan beberapa peralatan sederhana. Beberapa di antaranya adalah pisau cutter, tang, obeng, alat pengetes tegangan, pengupas kabel.
- Matikan daya listrik melalui sekering atau MCB (Miniature Circuit Breaker) khusus untuk titik yang akan dikerjakan. Cara untuk mengetesnya adalah menyalakan saklar lampu tersebut. Kedua, dengan menggunakan alat tes tegangan listik. Jadi, Anda benar-benar yakin jaringan mana yang sudah terbebas dari aliran listrik.
- Kendurkan fitting dengan membuka sekrup atau baut ulir yang mengelilinginya, lalu pisahkan kabel-kabel yang menggantung. Ada fitting yang memiliki sambungan sederhana, ada pula yang rumit. Untuk itu, Anda harus teliti memperhatikannya.
Setelah langkah-langkah melepas fitting lampu selesai, Anda pun bisa menggantinya dengan yang baru. Jangan lupa untuk memastikan kabel-kabel tersebut kembali terpasang seperti semula.
Nah, demikian ulasan singkat mengenai cara memilih dan mengganti fitting lampu secara aman. Bagi yang membutuhkan fitting baru, Anda bisa mengunjungi website www.importer.co.id atau memesan langsung melalui telepon atau Whatsapp di link berikut ini.
One comment
Pingback: Tips Memilih Desain Lampu Taman untuk Kantor dan Taman Kota