Apakah di rumah Anda hanya ada satu jenis lampu? Sebenarnya, lampu bisa menjadikan hunian tampak lebih indah dan berkesan. Asalkan mampu melakukan tata lighting yang kreatif, sisi elegan dari sebuah ruangan dapat ditonjolkan.
Tidak sulit menciptakan pencahayaan buatan yang bernilai estetika tinggi karena ragam aksesori lampu dijual bebas di pasaran. Bahkan, biasanya dikemas satu set dengan lampunya. Agar tidak monoton, Anda bisa mengombinasikan berbagai jenis lampu tersebut sesuai fungsi ruangan.
Sejarah Lampu
Kemunculan lampu berawal dari kebutuhan manusia untuk memiliki sebuah penerangan berupa cahaya buatan. Mereka melakukan berbagai cara; salah satunya dengan menggosok-gosok batu sampai keluar api. Lalu, api tersebut disulut sebagai pembakar benda-benda di sekitar.
Saat api menyala, mereka menyadari ada cahaya yang muncul. Akhirnya, cara tersebut terus diterapkan oleh manusia purba untuk mendapatkan penerangan di malam hari. Sampai suatu ketika, bahan bakar ditemukan. Dengan demikian, api bisa menyala sepanjang gelap.
Tepat pada tanggal 21 Oktober 1879, seorang pemuda bernama Thomas Alva Edison menemukan lampu pijar. Ia memulai penelitiannya di laboratorium Edison-Menlo Park, Amerika. Penemuan itulah yang mengubah dunia dalam sekejap. Manusia bisa melakukan berbagai aktivitas di malam hari tanpa takut akan gelap.
Setelah Thomas Alva Edison, muncul Joseph Swan yang mengembangkan lampu pijar. Ia menggunakan pijar dari filamen karbon saat dilewati listrik. Dengan cara itu, bola lampu tidak hampa dan memiliki sedikit oksigen di dalamnya. Filamen pun menjadi panas tanpa harus memunculkan lidah api.
Jenis-Jenis Lampu yang Digunakan Sehari-Hari
Selama puluhan abad, berbagai riset dilakukan untuk menyempurnakan lampu. Karena itu, di masa kini muncul berbagai bentuk dan warna lampu yang bisa diterapkan pada rumah modern. Simak jenis-jenisnya berikut ini.
-
Lampu Pijar
Dasar pengembangan lampu pijar adalah konsep dari Thomas Alva Edison. Ia menggunakan filamen tungsten—kawat pijar dalam bola kaca. Isi bola kaca tersebut berupa gas nitrogen, argon, hidrogen, serta kripton.
Dari sisi energi, lampu pijar cenderung lebih boros. Namun, tingkat pencahayaannya cukup terang. Jika dipakai selama 10 jam sehari, lampu ini bisa bertahan 3-4 bulan.
Ada tiga macam lampu pijar yang biasa dipasang di perumahan modern. Pertama; lampu General Lighting Service atau disingkat GLS. Jenis ini cukup populer karena harganya terjangkau dengan pencahayaan maksimal.
Lampu pijar GLS tersebut dibagi menjadi beberapa jenis, yakni bohlam, argenta, superlux, dan luster. Untuk lampu GLS bohlam, bentuknya bervariasi. Ada yang berbentuk lilin, beraksen buram, berwarna kuning, serta bohlam bening.
Jenis lampu pijar kedua adalah reflektor. Sesuai anatominya, reflektor terdiri dari tiga kategori, yaitu pressed glass, blown bulb, dan disko. Dari ragam daya, pressed glass dan blown bulb memiliki variasi yang sama. Perbedaan hanya terletak pada fungsi lampu. Pressed glass bisa dipasang di luar ruangan, sedangkan blown bulb untuk indoor.
Sementara itu, lampu disko memiliki aksen warna lebih beragam. Sistem pencahayaannya unik dan bisa berganti-ganti warna. Sayangnya, kekuatan lampu disko hanya mencapai 40 Watt.
-
Lampu LED
Lampu Light Emitting Diode (LED) merupakan jenis yang paling diminati saat ini. Pasalnya, LED dikenal ramah lingkungan dan mampu mengeluarkan pencahayaan secara maksimal. Selain itu, lampu LED tidak mudah panas dan penerangannya dapat diatur sesuai keinginan.
Pada dasarnya, LED terdiri dari sebuah komponen elektronik dengan kemampuan cahaya monokromatik. Cahaya ini dipancarkan melalui tegangan maju. LED tergolong ke dalam keluarga diode karena memakai bahan semi konduktor.
Ada sekitar 7 jenis lampu LED yang biasa dipasang di rumah masa kini. Berikut ulasannya.
-
Miniature LED
Ukuran lampu LED ini sangat kecil. Biasanya, hanya digunakan sebagai hiasan. Anda bisa melihat varian miniature LED saat perayaan kemerdekaan. Umumnya, masyarakat memasang lampu aneka warna ini di tepi jalan.
-
Superflux LED
Superflux LED termasuk paling boros karena memiliki konsumsi listrik tinggi. Karena itu, lampu superflux lebih sering dipakai untuk penerangan baliho di jalan atau papan iklan.
-
Bicolor LED
Anda pernah melihat mainan anak-anak yang memiliki lampu aneka warna? Itulah bicolor LED; mampu mengeluarkan lebih dari satu warna cahaya. Uniknya, beragam cahaya itu dikeluarkan dari satu lampu.
-
SMD LED
SMD merupakan jenis lampu LED terkecil. Biasanya, dipasang pada senter, lampu darurat, atau hiasan. Di samping itu, SMD hanya memakan daya maksimal 6 Volt dengan arus 0,03 Ampere. Dari sisi keawetan, SMD LED mampu bertahan hingga 100.000 jam.
-
COB LED
Chip on Board atau COB merupakan jenis LED yang memiliki penerangan maksimal. Pada COB LED terdapat banyak chip sehingga pencahayaannya lebih merata. Soal kualitas, COB LED lebih bagus ketimbang SMD; meskipun ukuran keduanya hampir sama.
-
High Power LED
Sesuai namanya, High Power LED mempunyai daya tinggi ketimbang jenis LED lainnya. Maka tak heran, pencahayaan LED ini paling maksimal. Sayangnya, High Power LED mudah panas sehingga pemakaiannya harus dibatasi.
-
Downlight LED
Downlight LED merupakan lampu paling populer dan menjadi tren interior masa kini. Jenis lampu ini dibuat pada tahun 1930-an untuk keperluan pencahayaan indoor.
Downlight LED bisa diletakkan pada plafon dengan teknik tersembunyi. Meski tak terlihat, pencahayaan lampu ini tetap fokus pada objek tertentu. Jadi, objek tersebut tampak lebih terang ketimbang benda-benda di sekitarnya.
-
Lampu Halogen
Sebenarnya, lampu halogen termasuk kelompok lampu pijar yang memiliki filamen wolfram. Keistimewaan lampu ini, yakni putaran halogen mampu menambah umur bola lampu. Pun bisa mencegah penggelapan kaca sampul.
Pada lampu halogen terdapat sebuah cermin di bagian belakang. Cahaya yang dikeluarkan sangat kuat sehingga tampak sangat terang. Karena itu, lampu halogen bisa digunakan untuk indoor maupun outdoor, seperti teras dan taman.
Kemudian, dari sisi fungsi; lampu halogen mampu memberikan cahaya fokus pada satu objek seni. Efeknya tentu lebih dramatis dan natural. Selain itu, lampu halogen pun bisa memberikan kesan tersendiri di area kolam ikan dan tanaman.
-
Lampu Fluorescent
Lampu fluorescent atau TL (Tube Lamp) mempunyai intensitas cahaya lebih tinggi ketimbang lampu LED. Di dalam tabungnya ada sedikit mercury dan gas argon bertekanan rendah. Seluruh permukaan kaca tabung dipenuhi serbuk fosfor.
Lampu fluorescent kerap dipakai untuk pencahayaan pada rumah modern, industri, kampus, ataupun kantor. Selain karena hemat energi, umurnya pun lebih awet. Sebuah lampu fluorescent diperkirakan mampu bertahan hingga 20.000 jam. Terhitung dari rata-rata menyala 3-4 jam.
Model penyinarannya divergen atau menyebar. Jadi, mampu menerangi ruangan yang berukuran besar. Soal warna, lampu fluorescent didominasi putih. Warna ini bisa memberikan efek sejuk dan segar pada interior hunian.
Lampu fluorescent memiliki suhu rendah sehingga tidak mudah panas saat dinyalakan. Bentuk lampu juga bervariasi; Anda bisa memilihnya sesuai keinginan. Sayangnya, lampu ini sangat rentan terhadap frekuensi jala-jala listrik. Jadi, proses penyinaran memakan waktu lama.
Lampu fluorescent dibedakan menjadi tiga macam, yaitu linear fluorescent, nonlinear fluorescent, dan compact fluorescent. Berikut ulasan lengkapnya.
-
Linear Fluorescent
Inilah lampu fluorescent pertama yang diperkenalkan sejak Indonesia merdeka. Bentuk lampu ini memanjang dengan desain klasik.
-
Nonlinear Fluorescent
Keunikan lampu nonlinear fluorescent, yakni bentuknya yang menyerupai geometri. Ada tiga bentuk utama, yaitu letter U, panel modul, serta lingkaran.
-
Compact Fluorescent (CFL)
Compact fluorescent terdiri dari dua macam; self-ballasted atau ballast otomatis dan manual. Untuk ballast otomatis, kondisinya sudah terpasang rapi; tinggal dipakai. Sementara ballast manual, mengharuskan pengguna untuk memasangnya sendiri.
-
Lampu Sodium
Lampu sodium juga dikenal dengan sebutan uap natrium. Cahaya yang dihasilkan pada lampu ini berasal dari lucutan gas menggunakan natrium. Ada dua macam lampu sodium, yaitu sodium bertekanan tinggi dan rendah.
- Lampu Sodium Bertekanan Tinggi
Lampu ini difungsikan sebagai penerangan di luar ruangan dan industri. Perubahan warna pada lampu sodium lebih baik ketimbang jenis mercury atau metal halide. Spektrum warna yang dihasilkan dan efisiensinya tergolong tinggi. Selain itu, model penyalaan lampu lebih mudah dan cepat.
- Lampu Sodium Bertekanan Rendah (LPS)
Sumber cahaya LPS termasuk terang benderang, tetapi kualitas bola lampunya rendah. Kesan monochrome muncul saat LPS dinyalakan. Namun, pemakaian lampu ini hanya untuk ruangan terbuka atau eksterior. Umumnya, digunakan sebagai penerangan di halaman atau jalan di depan rumah.
-
Lampu Metal Halide
Kombinasi uap mercury dan logam halide merupakan sumber cahaya lampu ini. Medianya menggunakan busur listrik berbahan kawat. Karena itu, metal halide lamp mampu melepaskan sinar dengan intensitas tinggi.
Dikembangkan sejak tahun 1960-an, prinsip kerja metal halide hampir mirip lampu uap mercury. Bedanya, ada halide yang berperan layaknya siklus halogen tungsten. Ketika suhu meningkat, senyawa halide melepaskan logamnya ke pemancar.
Lampu metal halide mampu bertahan antara 6.000-20.000 jam dengan asumi perawatan minimal. Sementara itu, untuk mencapai pemanasan, metal halide membutuhkan waktu 10-20 menit.
-
Hybrid Halogen CFL
Hybrid halogen CFL merupakan perpaduan tiga teknologi, yakni CFL, lampu pijar, dan halogen. Ukuran penerangan ini sangat kecil; mirip bohlam. Meski begitu, cahaya yang dihasilkan lebih terang. Pemakaian dayanya pun tidak besar sehingga cukup efisien untuk penggunaan skala rumah tangga.
Dari sisi keamanan, lampu hybrid halogen CFL tergolong ramah lingkungan. Pasalnya, inovasi penerangan ini sudah mengantongi sertifikat Environmental Protection Agency dan US Department of Energy. Tak hanya itu, daya tahannya pun delapan kali lipat lebih kuat ketimbang lampu pijar biasa.
Trik Tata Lampu untuk Rumah Modern
Tata lampu merupakan salah satu bagian dari desain interior. Meskipun tidak dipakai sepanjang hari, lighting bisa menciptakan suasana tertentu pada malam hari. Jadi, lakukan penataan secara maksimal agar nuansa yang muncul tak membosankan.
Bagaimana caranya? Simak trik-triknya berikut ini.
-
Sesuaikan Pencahayaan dengan Ukuran dan Fungsi Ruangan
Untuk mendapatkan tata lampu yang perfect, Anda harus menyesuaikan dengan fungsi ruangan serta ukurannya. Karakter pencahayaan di ruang tamu tentu tak sama seperti ruang makan. Begitu pula model penerangan di kamar mandi, pastinya tidak akan diterapkan pada kamar tidur.
-
Ruang Tamu/Keluarga
Fungsi utama ruangan ini adalah untuk berkumpul. Desain interior di beberapa model rumah modern kerap menggabungkan ruang tamu dan keluarga. Karena itu, mood yang diciptakan harus seimbang.
Trik pertama; gabungkan penerangan umum dan lampu dinding untuk memberikan efek mengundang. Kalau luas ruang tamu tergolong minimalis, Anda bisa mengombinasikan dengan lampu pendant tiga sulur.
Sebaliknya, untuk ruangan luas, sebaiknya pakai lampu pendant yang berukuran lebih besar. Pastikan sulurnya berjumlah banyak agar memunculkan kesan unik. Secara keseluruhan, trik lighting ini akan memberikan efek dramatis pada ruangan.
-
Ruang Makan
Ruang makan merupakan tempat khusus untuk bersantap bersama keluarga. Supaya interiornya terkesan menarik, Anda perlu memoles sedikit dengan teknik lighting.
Pertama; jika plafon ruang makan cukup tinggi, pasang lampu gantung di atas bagian tengah meja. Pilihlah pencahayaan yang soft sehingga menciptakan kesan nyaman.
Tips kedua; sematkan lampu general yang menggantung di langit-langit. Pastikan, aksen penerangannya menyebar ke garis lingkar ruangan. Dengan begitu, akan terbentuk nuansa hangat dan relaks saat berada di ruang makan.
-
Kamar Tidur
Pemilihan lampu untuk kamar tidur sebaiknya yang berwarna kekuningan. Lampu ini dipercaya mampu memberikan efek nyaman dan hangat selama beristirahat.
Untuk penataan lampu, upayakan tidak fokus pada pencahayaan merata. Sebaiknya, letakkan penerangan satu arah atau satu tempat. Semisal, lampu diarahkan secara maksimal ke samping bed, lemari, atau rak buku.
-
Kamar Mandi
Anda punya kamar mandi yang cukup luas? Cobalah menerapkan penerangan lampu aksen untuk memperjelas objek di depan cermin. Utamakan lampu berwarna putih agar bayangan di cermin dan benda-benda di sekitarnya tampak terang.
-
Dapur
Untuk mempercantik dapur, Anda bisa memasang lampu kecil di dekat kitchen set. Atau jika ingin menonjolkan sisi modern, pasang task lighting yang senada dengan perabot dapur. Dengan begitu, memasak pun lebih nyaman dan aman.
-
Pola Grid untuk Efek Dramatis
Penerangan berpola grid memerlukan objek tertentu. Misalnya, tirai bergaris vertikal dengan aksen ungu tua. Tambahkan lampu duduk di sudut ruangan; tepat di sisi tirai. Secara otomatis, pencahayaan akan membentuk pola segitiga gelombang berwarna keunguan.
-
Memaksimalkan Penggunaan Lampu Hias
Trik lighting ini bisa diterapkan pada rumah minimalis. Gunakan lampu hias untuk pencahayaan interior. Namun, perhatikan ketinggian plafon—minimal 4 meter dari lantai ke plafon. Gantungkan lampu tepat di atas meja kayu bercorak ungu. Kemudian, padukan dengan kursi sederhana bermotif kotak-kotak.
-
Lebih Berani dengan Desain Lampu Tersembunyi
Meskipun pencahayaan ini kurang maksimal, polanya mampu menciptakan efek unik pada ruangan. Bidang datar yang menyembunyikan beberapa buah lampu menjadi titik fokus mata. Saat lampu dinyalakan, terbentuk ruang samar nan dramatis.
-
Tampilkan Keunikan Ruangan dengan Backlighting
Pencahayaan backlighting benar-benar menonjolkan sisi unik di ruangan yang bentuknya memanjang. Pengaturan cahaya dari belakang objek menciptakan karya seni berestetika tinggi. Sebagai pemanis, Anda bisa gunakan panel resin tembus cahaya. Jadi, kesannya muncul siluet dan sinaran nan memesona.
Soal pemilihan warna lampu, Anda dapat memainkan aksen kuning keemasan. Padukan desain ini dengan interior yang didominasi dinding kayu cokelat berpola vertikal serta lantai horisontal. Pastinya, efek luas dan lapang terlihat jelas ketika cahaya menyala terang.
Baca Juga : Lampu Gantung Minimalis untuk Ruangan Kerja, Perlukah?
Demikian artikel tentang jenis lampu dan trik penataannya pada rumah modern. Yuk, terus ikuti tren tata lighting terkini agar hunian Anda terkesan dinamis. Butuh informasi seputar lampu dan aksesorinya? Silakan hubungi link WA di http://bit.ly/62811158309.