Grosir Barang Impor Murah
Grosir Barang Impor

Produk Grosir Barang Impor Murah yang Laku Di Pasaran

“Barang impor mahal dan bikin kantong menipis. Anda pasti sering mendengar keluhan ini dari orang yang ingin membeli produk impor. Tapi sekarang pernyataan tersebut sudah tidak berlaku lagi. Produk Grosir Barang Impor Murah yang Laku Di Pasaran

Seiring peningkatan ekonomi yang pesat dan adanya pasar bebas, barang-barang asing mudah masuk ke Indonesia dengan tarif bea cukai yang tidak besar.

Pasar bebas memungkinkan barang-barang impor dapat bersaing dengan barang-barang lokal. Harga barang impor di pasaran bisa lebih murah daripada barang produksi dalam negeri karena sebagian besar barang sudah disubsidi oleh pemerintah negara pengimpor seperti Cina.

Oleh karena itu sebagian masyarakat di Indonesia banting setir untuk membuka usaha grosir barang impor murah yang dinilai lebih menguntungkan.

Kendala Yang Dihadapi Dalam Menjalankan Usaha Grosir Barang Impor Murah

Grosir Barang Impor
usaha menjanjikan – Grosir Barang Impor

Keberhasilan dalam memainkan strategi ekonominya patut dicontoh oleh negara-negara lain termasuk Indonesia. Indonesia masih menemui kendala dalam memasarkan produk-produk unggulannya ke luar negeri.

  • Kendala pertama yang dijumpai adalah masalah modal. Meskipun saat ini banyak koperasi dan bank yang dapat memberi pinjaman modal, namun bunga yang besar serta biaya pinjaman yang belum mampu menutupi kekurangan biaya lain-lain tetap menghambat proses ekspor barang.
  • Yang kedua kurangnya SDM yang mumpuni, padahal Indonesia termasuk negara yang memiliki angkatan kerja produktif tertinggi. Namun karena kurangnya keahlian atau pendidikan mempengaruhi peningkatan  produksi dalam industri.
  • Kendala yang terakhir adalah adanya ‘kesenjangan’ biaya ekspor dan impor. Indonesia menerapkan kebijakan tarif bea cukai sebesar 5% sedangkan di luar negeri seperti di Korea Selatan, tarif bea cukai yang dikenakan sebesar 50%.

Tentu hal ini semakin memberatkan pihak eksportir seperti Indonesia yang sudah mengalami masalah pada modal sejak awal.

Dengan begitu, melihat situasi yang sedemikian rumitnya, banyak yang beranggapan bahwa  menjalankan bisnis grosir barang impor murah lebih bonafit dibandingkan menjual barang-barang dalam negeri.

Barang-barang impor murah semakin diminati oleh masyarakat karena harganya yang bisa sampai setengah harga dari harga barang lokal. Kini barang-barang impor lebih seperti ‘tuan rumah’ daripada barang buatan anak negeri sendiri.

Persaingan yang ‘kurang sehat’ ini menyebabkan produsen lokal lesu untuk mengembangkan usahanya karena pasarnya sudah dikuasai oleh barang-barang impor.

Hal ini akhirnya dimanfaatkan oleh segelintir orang yang melihat peluang usaha grosir barang impor murah karena harganya yang lebih terjangkau dengan tarif bea cukai yang rendah.

Produk-Produk Dari Grosir Barang Impor Murah Yang Laku Di Pasaran

Berbicara mengenai barang-barang impor murah, ada beberapa produk yang laku di pasaran bila dikembangkan melalui bisnis grosir barang impor.

Produk-produk tersebut umumnya merupakan konsumsi primer dan sekunder.

Adapun beberapa diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Sayur dan buah sebagai salah satu kebutuhan pokok yang laku di grosir barang impor.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa Cina merupakan negara pengekspor terbesar sayuran ke Indonesia.

Sayuran yang di impor ke Indonesia jumlahnya mencapai 23.000 ton atau bila dikurskan harganya mencapai US$ 16,4 juta.

Selanjutnya ada Amerika Serikat yang mengimpor sebanyak 689.000 ton (US$ 1,15 juta) disusul oleh Kanada dengan jumlah impor sayur sebanyak 1.591 ton (US$ 756.000).

Untuk buah Cina menguasai pasar di Indonesia sebesar 50 % dengan total 37.000 tahun atau setara dengan US$ 42,9 juta.

Dengan demikian total sayur dan buah yang diimpor ke indonesia mencapai 75,000 ton. Itu baru tahun 2013, pastinya kenaikannya mencapai lebih dari 80% di tahun ini.

Sekarang di beberapa kota besar banyak grosir barang impor sayur dan buah yang berjejeran di sudut-sudut jalan dengan harga yang kompetitif.

  1. Tekstil atau konveksi sebagai produk unggulan di grosir barang impor saat ini.

Barang-barang tekstil seperti baju, tas, sepatu, kain ternyata hampir 60% di datangkan dari luar negeri seperti Cina dan Korea Selatan.

BPS mencatat sekitar 1.037 ton kain batik yang berasal dari Cina masuk ke Indonesia dengan nilai jual US$ 30 juta atau setara dengan Rp 294 miliar.

Bayangkan saja kain batik yang merupakan produk asli Indonesia dan telah dipatenkan oleh UNESCO masih harus mengimpor ke negara tetangga dengan nilai jual yang fantastis.

Kain batik Cina pun banyak diburu sebagai oleh-oleh karena harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kain batik asal Pekalongan, Cirebon, Jogja dan Solo. Grosirnya pun juga sudah menjamur di beberapa pasar tradisional.

  1. Gadget seperti handphone dan laptop merupakan barang yang laku keras yang dijual melalui grosir barang impor.

Sudah jelas gadget seperti handphone dan laptop meraih popularitas puncak dan merajai pasar elektronik di Indonesia. Lagi-lagi Cina merupakan eksportir produk gadget murah yang berkualitas baik.

Ada beberapa smartphone asal negeri tirai bambu tersebut yang menjadi gadget favorit di kalangan muda bahkan orang dewasa.

Impor handphone Cina ke Indonesia sebesar US$ 328,8 juta atau setara dengan Rp 3,2 triliun rupiah. Sedangkan untuk laptop yang masuk ke Indonesia mencapai US$ 283,2 juta atau Rp 2,7 triliun.

Di kota besar seperti Surabaya, grosir barang impor berupa gadget sangat mudah dijumpai bahkan ada beberapa sentra di kawasan-kawasan kota pahlawan tersebut.

Pilih Import atau produk lokal

Indonesia sendiri telah memproduksi beberapa barang elektronik yang harganya cukup terjangkau. Namun lagi-lagi karena barang-barang tersebut terganjal masalah modal, dan biaya perijinan mutu dan kelayakan seperti SNI, sehingga produksi barang elektronik lokal macet dan digeser oleh barang-barang impor murah asal Cina.

Animo masyarakat akan barang impor murah membuat sebagian masyarakat banting setir untuk menggeluti usaha distributor, agen atau grosir barang impor murah karena profit yang didapat bisa mencapai hampir 100%.

Meskipun grosir barang impor murah cukup menjanjikan, perencanaan yang baik akan memberikan keuntungan yang lebih daripada hanya sekedar memanfaatkan barang impor.

Pelajari trik-trik untuk bisa bertahan menjalankan bisnis ini agar Anda dapat bersaing secara sehat dan bertahan dengan para persaing yang mungkin lebih kompeten. Klik Di sini untuk konsultasi

Check Also

Mengapa Harus Pilih Atap Aluminium untuk Proyek Anda?

Atap aluminium sudah menjadi populer di antara kalangan para kontraktor. Atap tersebut juga banyak diminati …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Butuh Bantuan?, Tanya disini..