Simak 7 Cara Mudah Memulai Bisnis Toko Mainan Online

“Toys are children’s words and play is their language.”

Garry L. Landreth

Bagi anak-anak, bermain merupakan cara mereka mengekspresikan rasa ingin tahu, mengutarakan perasaan, hingga mengeksplorasi dunia di sekitarnya. Itulah mengapa bermain menjadi bahasa utama anak-anak. Mainan adalah ribuan kata yang mereka kuasai dengan fasih. Maka, mainan identik dengan anak-anak, demikian pula sebaliknya.

Bermain juga bagian dari tugas perkembangan anak. Pada rentang usia 0–5 tahun misalnya, anak belajar berbagai hal dari bermain. Proses stimulasi untuk melatih berbagai keterampilan dasar anak justru dilakukan lewat bermain. Oleh karena itu, orang tua tak segan mengeluarkan dana lebih untuk membelikan anak mainan, baik membelinya langsung di toko mainan maupun secara online.

Bisnis mainan sendiri termasuk bisnis yang tak lekang dimakan waktu. Bisnis ini akan tetap hidup selama anak-anak itu ada dan terus bertambah. Menurut Survei Penduduk Antarsensus Tahun 2015, 33% penduduk Indonesia adalah anak-anak usia 0–17 tahun. Dengan jumlah mencapai 83,99 juta jiwa, tentu anak-anak menjadi segmen pasar yang besar bagi para pebisnis.

Selain makanan, minuman, dan pakaian, bisa dibilang mainan adalah salah satu kebutuhan anak yang cukup sering dibeli. Seiring usia anak yang bertambah, kemampuan anak juga semakin berkembang. Maka, berbeda pula jenis mainan yang ia mainkan. Mainan bayi tentu tak menarik lagi bagi si kecil yang sudah memasuki usia prasekolah. Demikian halnya dengan mainan anak SD pasti sudah membosankan bagi si kakak yang mau masuk SMP.

Wajar jika bisnis ini terdengar menjanjikan. Apalagi jenis mainan pun terus berkembang setiap tahun. Produsen berlomba-lomba menghadirkan mainan terbaru dengan harapan bisa laku di pasaran. Di sini, peran pemasar dan distributor sangat penting agar produk tersebut bisa dikenal dan sampai ke tangan konsumen.

Kelebihan Bisnis Mainan

Dibandingkan dengan bisnis lain, menjual mainan anak memiliki kelebihan tersendiri. Beberapa kelebihan bisnis ini adalah:

1. Modal awal tidak terlalu besar

Mainan dikenal sebagai barang yang punya kisaran harga beragam. Dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Mau cari mainan seharga kurang dari Rp10.000? Ada dan ada pula calon pembelinya. Cari yang mahal hingga berjuta-juta? Ada juga dan peminatnya sudah mengantri. Nah, Anda tinggal menyesuaikan saja dengan modal awal yang dimiliki. Dengan modal tidak terlalu besar, Anda masih bisa menjalankan bisnis toko mainan ini

2. Produk lebih tahan lama

Nyaris tidak ada tanggal kedaluwarsa untuk mainan. Sepanjang kemasannya tidak rusak, isinya pun relatif terjamin. Anda cukup pastikan stok mainan tersimpan rapi, sehingga kondisinya masih baik ketika dijual pada konsumen.

3. Target pasar jelas

Seperti telah dipaparkan di atas, jumlah penduduk usia 0–17 tahun di Indonesia terbilang besar. Dengan target pasar yang luas seperti ini, tentu membuat Anda lebih mudah dalam melakukan pemasaran produk. Anda bisa fokus pada segmen anak-anak dengan membuat pengelompokan produk sesuai rentang usianya.

4. Variasi produk beragam

Mainan punya beragam variasi produk. Bisa dibedakan berdasarkan kategori usia dan gender. Bahan mainan juga bermacam-macam. Namun, pastikan Anda menjual mainan yang terbukti aman untuk anak.

Anda bisa mengecek pada kemasan mainan, apakah ada label petunjuk usia. Perhatikan pula cara penggunaan dan cara penyimpanan barang. Ini penting Anda ketahui untuk kemudian disampaikan kepada konsumen.

5. Peluang repeat order besar

Anak mudah bosan dengan mainan yang ada. Umumnya, mainan baru akan dimainkan anak terus menerus selama satu hingga dua minggu. Setelah itu, mainan hanya tersimpan di rak atau boks. Selang satu atau dua bulan, anak mungkin sudah lupa dengan mainan tersebut dan ingin dibelikan yang baru.

Orang tua juga cenderung menuruti keinginan sang buah hati. Tak heran jika toko mainan kerap menjadi tujuan favorit keluarga saat berada di pusat perbelanjaan.

6. Pilihan supplier banyak

Mainan termasuk jenis barang yang banyak disediakan supplier. Tentu ini tak lepas dari besarnya permintaan barang tersebut. Anda tinggal memilih, mau yang buatan lokal atau impor?

Jika memilih buatan lokal, Anda bisa mendatangi langsung produsen atau agen distributor untuk melakukan negosiasi. Jika Anda ingin berjualan mainan impor, Anda cukup klik Importer.co.id untuk mendapatkan produk asli China yang berharga murah.

Meskipun demikian, belakangan pamor toko offline di Indonesia mulai meredup. Bahkan, banyak toko ritel yang menutup gerainya di berbagai pusat perbelanjaan. Hal ini disebabkan oleh semakin tingginya kecenderungan orang berbelanja online.

Di satu sisi, situasi tersebut bisa menjadi hambatan ketika Anda memulai bisnis mainan. Di sisi lain, kalau Anda jeli, momen ini justru menjadi peluang terbaik Anda untuk membangun bisnis toko mainan online.

Mengapa Toko Mainan Online?

Seiring dengan semakin luasnya jangkauan internet di seluruh Indonesia, gaya hidup masyarakat Indonesia pun perlahan berubah. Termasuk soal berbelanja. Di kota-kota besar, belanja online bukan lagi sebuah kemewahan, tetapi bergeser menjadi gaya hidup.

Kemudahan yang ditawarkan lewat belanja online begitu banyak. Dalam satu klik saja, barang pesanan bisa tiba di rumah dengan selamat. Tidak perlu pengeluaran ekstra untuk bensin, uang parkir, atau makan dan minum di restoran.

Nah, momen inilah yang perlu Anda bidik saat membuka bisnis toko mainan. Pilihan toko mainan online jelas lebih menguntungkan ketimbang membuka toko offline. Mengapa demikian? Berikut alasannya.

1. Tidak perlu sewa toko

Berapa banyak biaya yang Anda keluarkan untuk menyewa ruko di lokasi strategis? Sekalipun Anda memiliki bangunan sendiri, tetap saja membutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit. Lain halnya dengan toko online yang tidak membutuhkan bangunan fisik. Anda bisa mulai berbisnis dari rumah, itu saja sudah cukup.

2. Bisa marketplace, bisa website

Sebagai ganti toko offline, Anda cukup mendirikan toko online di marketplace atau website. Cari platform yang sesuai dengan gaya Anda berbisnis atau target konsumen Anda. Misalnya, jika Anda menyasar konsumen kelas menengah, marketplace yang menawarkan gratis ongkos kirim tentu lebih pas.

3. Jangkauan konsumen lebih luas

Toko offline hanya menjangkau masyarakat di sekitar tempat Anda tinggal. Lewat toko online, pembeli Anda bisa datang dari mana saja: luar kota, luar pulau, hingga luar negeri. Anda tinggal menyediakan berbagai pilihan ekspedisi yang memudahkan Anda mengirim pesanan.

4. Pemasaran lebih mudah dan murah

Dengan mendirikan toko online, Anda cukup mengandalkan media sosial untuk melakukan pemasaran. Mulai dari lingkaran pertemanan, lalu meluas ke orang-orang yang secara kebetulan ‘menemukan’ Anda di internet.

Dengan 4 alasan di atas, Anda dapat melihat prospek bisnis online ke depan cukup cerah. Sekarang tinggal Anda memutuskan sendiri, mau ikut ambil bagian dalam bisnis ini atau hanya jadi penonton saja. Terlebih lagi memulai bisnis toko mainan online bukanlah hal yang sulit. Asal Anda punya kemauan dan tekad, Anda bisa memperoleh penghasilan besar dari bisnis ini.

Cara Memulai Bisnis Toko Mainan Online

Sudah memutuskan untuk bergabung dalam bisnis ini? Selain menyediakan modal, ada beberapa langkah strategis yang perlu Anda cermati saat memulai bisnis online. Apalagi di zaman serba mudah dengan adanya internet. Jangan sampai Anda hanya mengeluarkan uang untuk membayar tagihan internet saja. Manfaatkan dengan cermat, maka internet pun bisa menguntungkan Anda.

Berikut ini 7 cara memulai bisnis toko mainan online yang perlu Anda ketahui.

1. Tentukan kategori mainan yang akan dijual

Anda ingin menjual mainan untuk anak usia berapa? Jika Anda ingin menjual mainan edukasi, berarti sasarannya adalah usia 0 – 5 tahun. Maka produk tersebut harus berukuran cukup besar, tidak ada komponen kecil yang berbahaya jika tertelan, dan materialnya aman untuk anak.

Kalaupun Anda ingin menyediakan beragam mainan untuk berbagai usia, Anda tetap perlu mengelompokkan produk tersebut saat dipajang pada ‘etalase’ toko online. Cara ini akan membuat konsumen mudah mencari barang yang dibutuhkan.

2. Cermati tren mainan

Setiap tahun tren mainan selalu berubah. Misalnya, pada tahun 2017 mainan yang populer adalah mobil-mobilan yang bisa bertransformasi menjadi robot. Mainan ini terkenal karena stasiun televisi menayangkan serial animasi Tobot yang disukai anak laki-laki. Begitu pula dengan My Little Pony yang disukai para anak perempuan karena karakter tokohnya imut dan menggemaskan.

Rajin-rajinlah menonton televisi,browsing di internet, atau mengamati apa yang dimainkan anak masa kini. Dengan mencermati tren mainan, Anda cukup menyediakan mainan yang tengah digandrungi anak-anak. Dijamin jualan Anda pun laris manis.

3. Pilih supplier terpercaya

Pastikan Anda sudah mengenal cukup baik supplier mainan, baik itu produsen lokal maupun luar negeri. Cek selalu ketersediaan barang, sehingga memudahkan Anda memperbarui jumlah barang yang bisa dijual kepada konsumen. Hal ini perlu dilakukan terutama jika Anda memilih untuk menjadi reseller atau dropshipper. Jangan sampai Anda menjual barang pada konsumen, tetapi stok barang di supplier kosong.

Memang lebih aman jika Anda bisa menyediakan stok barang dengan jumlah tertentu. Cara ini sebetulnya terbilang mudah apabila Anda membeli barang lewat Importer.co.id yang mendatangkannya langsung dari Negeri Tirai Bambu. Dengan membeli barang secara grosir, biaya yang Anda keluarkan pun lebih sedikit daripada membeli eceran. Jadi, keuntungan yang Anda peroleh bisa lebih besar pula.

4. Buka akun di marketplace

Atas nama kemudahan, sebagian besar orang Indonesia memilih berbelanja online via aplikasi yang terpasang di smartphone. Artinya, peluang Anda mendapatkan pelanggan lebih terbuka lebar jika Anda membuat akun di marketplace. Setiap marketplace tentu punya keunikan tersendiri yang perlu Anda kenali.

Kombinasikan kekhasan marketplace dengan target konsumen Anda, misalnya kelas ekonomi mana yang dibidik dan produk untuk usia berapa yang Anda jual. Pastikan juga fitur dan program promo marketplace mendukung strategi pemasaran Anda. Contoh, pada program flash sale. Anda bisa menjual bundling mainan tertentu yang tengah populer saat itu.

5. Manfaatkan media sosial

Instagram dengan fitur stories kini tengah naik daun sebagai sarana pemasaran yang paling jitu. Anda bisa meng-upload produk terbaru Anda lewat stories secara berkala. Sampaikan pula informasi singkat barang seperti harga dan cara pemesanan.

Untuk deskripsi produk bisa Anda post seperti biasa. Gunakan tanda pagar atau hash tag yang bisa menggiring konsumen ke akun jualan Anda. Misalnya, #mainananakmurah atau nama produk yang dijual.

6. Harga murah, barang berkualitas

Sebagai penjual, menyediakan barang murah tentu lebih menguntungkan. Tidak hanya bagi Anda, tetapi juga pembeli. Masalahnya, kadang barang murah belum tentu sepadan dengan kualitas.

Oleh karena itu, Anda perlu hati-hati dalam memilih barang yang akan dijual kembali. Apalagi Anda menjual mainan untuk anak. Jangan sampai Anda dikomplain pelanggan lantaran mainan yang dibeli cepat rusak atau tidak aman digunakan anak.

Risiko ini bisa diminimalisasi jika Anda mengandalkan barang-barang impor dari China untuk mengisi stok toko. Mainan China dikenal murah tetapi tidak mengesampingkan kualitas. Bahkan, kualitas mainannya bisa disetarakan dengan mainan buatan Eropa atau Amerika.

Hal ini tentu ini cocok bagi Anda yang baru memulai bisnis mainan online. Dengan modal tidak terlalu besar, Anda bisa mendapatkan harga murah dan barang yang berkualitas.

7. Berikan pelayanan prima

Mengingat jumlah toko mainan online tak sedikit, Anda perlu memberikan nilai tambah dari usaha ini. Salah satunya lewat pelayanan prima kepada setiap calon konsumen dan konsumen yang membeli mainan di toko Anda.

Misalnya, Anda melayani konsultasi pemilihan mainan sesuai usia anak. Di sini Anda membantu konsumen mengidentifikasi mainan seperti apa yang dibutuhkan, berikut deskripsi detail tentang mainan yang sesuai.

Selain itu, bekali pula diri Anda dengan pengetahuan seputar mainan kekinian, tren mainan, hingga perlunya mainan jenis tertentu diberikan untuk anak. Ditambah pelayanan yang ramah dan cepat, tentu konsumen akan kembali lagi kepada Anda saat mereka ingin membeli mainan lagi.

Mencari Barang Murah Tapi Tidak Murahan

Dari langkah memulai bisnis toko mainan online, langkah terpenting yang perlu Anda perhatikan adalah dalam menyediakan barang murah tapi berkualitas. Seperti sudah disampaikan sebelumnya, kewaspadaan perlu Anda bangun saat berburu mainan murah. Jangan sampai Anda tergiur dengan murahnya harga, lalu lupa mengecek kualitas barangnya.

Daripada pusing mencari supplier, lebih baik Anda mengunjungi href=”https://importer.co.id”>Importer.co.id yang sudah terbukti mampu menyediakan barang murah tapi tidak murahan. Semua barang diimpor langsung dari produsen di China. Dengan beragam jenis mainan yang tak terbatas, Anda bisa menyajikan lebih banyak pilihan mainan kepada konsumen.

Ada 3 alasan mengapa Anda tak perlu meragukan barang dari China.

1. Harga yang ditawarkan produk China bernilai ekonomis

Artinya, harga tersebut cukup murah dan bisa berkompetisi dengan produk sejenis di pasaran. Harga juga lebih miring ketika Anda membelinya dalam partai besar alias grosir. Tentu ini akan memberikan keuntungan ekstra saat Anda menjualnya kembali.

2. Ragam mainan buatan China sangat banyak dan unik

Anda mungkin menemukan produk yang belum pernah Anda lihat sebelumnya dan hanya ada di China! Ini adalah buah dari inovasi dan kreativitas tak terbatas para produsen mainan di negara tersebut. Setiap tahun ada saja produk terbaru dengan teknologi terkini yang diyakini bakal meledak di pasaran.

3. Produk China punya pasar tersendiri di Indonesia

Masyarakat Indonesia sangat menyukai barang murah. Maka tak heran barang made in China sangat populer di sini. Apalagi label impor dari luar negeri terkesan lebih mentereng di mata konsumen. Ini bisa menjadi daya tarik ekstra bagi bisnis Anda.

Nah, berkaca dari alasan tersebut, mainan China merupakan produk yang bisa menjadi andalan Anda dalam berbisnis toko mainan online. Jadi, jangan takut untuk memulai bisnis. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?