Peluang Usaha & Cara Impor Barang Ke Indonesia

Peluang Usaha & Cara Impor Barang Ke Indonesia

Bisnis impor merupakan salah satu peluang usaha yang menggiurkan untuk digeluti. Dengan segala tantangannya, bisnis ini masih terbuka lebar bagi semua orang. Untuk masalah keuntungan, bisnis impor tentu menawarkan keuntungan yang besar. Terlebih untuk Indonesia sendiri, pesaingnya belumlah banyak.

Nah, sebelum terjun ke bisnis ini, maka akan lebih baik jika mengetahui dulu beberapa hal tentang cara mendatangkan barang impor. Kenapa hal ini penting untuk dipelajari? Ya, karena peluang usaha yang satu ini melibatkan aturan dari kedua negara, jadi masalah perijinan dan juga tata caranya perlu ditaati dengan benar dan tertib.

Inilah Cara Impor Barang Ke Indonesia Yang Perlu Diketahui

  1. Menentukan harga

Sebelum membeli barang dan mendatangkannya ke Indonesia, maka tugas kita yang pertama ialah menentukan harga dulu. Harga harus disepakati oleh kita sebagai importer dan juga oleh supplier atau pemasok dari luar negeri. Bisa dikatakan bahwa hal ini adalah dasar untuk menggeluti peluang usaha ini.

Dalam bisnis impor, kita juga mengenal istilah beberapa istilah yang terdengar cukup asing bagi pemula, seperti FOB, CFR, DDP, FAS, dan beberapa istilah lain yang kaitannya dengan istilah impor barang ke Indonesia. Kita harus tahu apa saja tanggung jawab serta kewajiban dari supplier dan kapan ia harus memenuhi kewajiban dan tanggung jawab tersebut.

  1. Menentukan cara pengiriman

Jika harga sudah disepakati, dan sebagai pengimpor kita sudah tahu tentang  term penyerahan perdagangan dari supplier luar negeri, maka kita harus memastikan  besaran biaya tambahan yang akan keluar untuk memastikan barang sampai ke tangan kita. Karena itulah, bagi pemula, maka penting untuk mempelajari istilah-istilah dan term dalam peluang usaha dalam bidang impor.

Untuk mendapat biaya pengiriman yang tepat, maka setiap perusahaan pengangkutan atau disebut juga dengan forwarder membutuhkan data yang lengkap dan akurat mengenai ketentuan perdagangan yang berlaku. Seperti halnya tentang bobot barang dan dimensi barang yang akan dikirim. Pihak pemasok atau supplier berkewajiban memberitahukan hal ini kepada forwarder.

  1. Memilih freight forwarder

Untuk melancarkan peluang usaha ini, langkah selanjutnya ialah dengan memilih freight forwarder yang tepat. Pilihlah jasa pengiriman yang professional dan terpercaya yang akan mengurus dokumentasi dan kepabeanan kita sebagai importer.

Mereka ini juga yang akan mengurus kebutuhan logistic dan  melakukan  nego perihal tarif angkut dan pegurusan bea cukai, asuransi, dan banyak hal lainnya. Selanjutnya, yang paling penting ialah, bahwa mereka inilah yang bertanggung jawab untuk menyampaikan barang hingga ke tempat tujuan dalam waktu yang seefektif mungkin dengan biaya yang cukup efisien.

  1. Memilih cara pengiriman

Jika kita sudah memilih siapa yang bakal menyampaikan barang sampai ke tempat kita, maka selanjutnya kita memilih cara pengiriman yang dirasa paling tepat, efektif dan efisien baik dalam hal biaya maupu waktu. Ada banyak kombinasi atau metode pengiriman yang ada saat ini untuk melancarkan peluang usaha kita, yakni dengan:

Melalui laut atau ocean freight yang ideal untuk pengiriman barang dalam jumlah besar atau massal. Cara ini juag sebagai alternatif bagi pengiriman barang yang tak butuh pengiriman cepat.

Melalui udara atau air freight yang ideal untuk pengiriman dalam jumlah kecil dan pengiriman barang dalam waktu yang mendesak.

Melalui darat yakni bisa dengan truk dan kereta api, Indonesia merupakan negara kepulauan dimana tidak mungkin jika kita hanya menggunakan jalur darat saja. Maka dari itu, jalur ini merupakan kombinasi dari cara  pengiriman yang lain, yakni laut maupun udara.

Karena itulah, untuk menentukan  cara pengiriman mana yang efisien, terlebih dahulu cek jenis barang yang akan dikirim. Apakah barang tersebut bisa tahan lama jika menggunakan jalur laut atau tidak. Jika memang barang tersebut butuh pengiriman yang cepat karena tak tahan lama, maka jalur udara akan jadi pilihan yang tepat.

Jalur laut juga bisa dikatakan lebih murah dibanding jalur udara, jadi banyak yang menggunakan jalur ini, terlebih untuk barang yang volume dan beratnya cukup besar.

  1. Asuransikan barang yang dibeli

Peluang usaha impor ini mengharuskan  kita mengeluarkan sejumlah modal untuk membeli barang dari supplier. Oleh karena itulah, pastikan kalau kita mengansuransikan barang tersebut. Jadi, ketika suatu hal yang tak diinginkan terjadi, kita bisa dapat jaminan keamanan dan kepastian akan nilai barang tersebut.

Setelah barang dikirimkan kepada kita, supplier biasnaya lepas tangan, dan jika ada resiko terhadap barang tesebut, maka kerugian akan sepenuhnya ada di tangan kita. Oleh karena itulah, asuransi menjadi hal yang urgent untuk memastikan kita tak mengalami kerugian besar.

  1. Memahami peratuaran kepabeanan

Setelah beberapa hal tersebut diurus, maka langkah selanjutnya adalah mengurus segala aturan kepabeanan. Kita perlu memahamai hal-hal tersebut, karena barang yang kita datangkan adalah berasal dari luar negeri. Pastikan bahwa barang tersebut diperlakukan dengan benar, terlebih untuk barang-barang khusus.

Lihat pula apakah barang tersebut sudah dilengkapi dengan dokumen tertentu atau belum dari negara asal sebelum masuk ke Indonesia. Dengan memahami hal-hal tersebut, maka peluang usaha impor akan berjalan dengan lebih baik dan terstruktur.

Check Also

Mengapa Harus Pilih Atap Aluminium untuk Proyek Anda?

Atap aluminium sudah menjadi populer di antara kalangan para kontraktor. Atap tersebut juga banyak diminati …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.