Macam-Macam Cara Pembayaran Barang Impor

Macam-Macam Cara Pembayaran Barang Impor

Bagi sebagian orang, bisnis impor dari luar negeri tentu sudah tidak asing. Peluang bisnis dalam bidang ini memungkinkan banyak orang untuk menjadi orang yang lebih sukses. Kog bisa begitu?

Ya, karena harga barang impor, khususnya yang dari China sangatlah murah, sedangkan kita bisa menjual kembali dengan harga yang berlipat. Dan itupun masih dianggap murah oleh banyak orang.

Karena hal itulah, barang impor selalu menjadi primadona di pasaran, terutama di indonesia. Banyak produk yang dicintai dan diburu di Indonesia,  mulai pakaian, berbagai jenis lantai, alat mandi, dan juga berbagai jenis produk yang lain.

Jika Anda adalah salah satu yang ingin memulai bisnis di bidang ini, maka ada banyak hal yang perlu diketahui, salah satunya adalah perihal pembayarannya. Karena mengurusi perijinan dan pembayarannya memang agak rumit bagi yang pertama kali memulai bisnis di bidang ini.

Istilah Pembayaran Dan Transaksi Dalam Bisnis Impor

  1. Transfer Bank

Membuka peluang bisnis impor barang dari luar negeri tentu harus paham cara pembayarannya. Salah satu yang paling mudah dan simpel adalah dengan transfer bank. Lebih tepatnya, kita menggunakan transfer Teleks, yang merupakan sarana untuk mentransfer dana keluar negeri.

Sejumlah uang yang sesuai kesepakatan dikirimkan ke rekening pemasok atau supplier dimana kita mendapatkan barang impor tersebut. Baru kemudian, setelah transaksi selesai, maka pemasok tersebut akan mengirimkan barang kepada kita sebagai importer selaku pemesan barang.

Cara transfer ini adalah yang paling mudah dan paling sering digunakan dalam transaksi jual beli antara negara. Namun, kemudahan ini juga bisa menimbulkan resiko, yakni senadainya si pemasok ingkar janji, maka barang kita bisa tidak dikirim, dan pihak pembelilah yang akan menuai kerugian besar. Karena itulah, untuk menjalankan peluang bisnis bidang importer ini, maka harus jeli dalam memilih pemasok dan juga memilih cara pembayaran yang tepat.

  1. Kartu kredit

Pembayaran lewat kartu kredit ini juga merupakan pembayaran yang mudah untuk dilakukan. Alurnya yakni, jika si pemasok memiliki perjanjian transaksi perdagangan dengan perusahaan kartu kredit internasional, hingga lebih bisa terpercaya dan kredibel. Untuk segala kelancaran pembelian dan pembayaran belanja yang dilakukan secara online atau jarak jauh sangat bergantung pada pertanyaan, apakah pihak yang bersangkutan memberikan nomor kartu kredit yang valid atau tidak.

Jika pembelian dilakukan jarak  jauh, semisal antar pemasok dan juga distributor barang impor, maka ketika memberikan kartu kredit, kita harus memberikan rincian kartu kredit tersebut lewat faks atau telepon atau email.

Namun, hal ini juga tak direkomendasikan, karena beresiko menimbulkan transaksi yang tidak valid atau penipuan yang merugikan  si pemegang kartu kredit. Cara ini memang mudah, namun keamanan kartu kredit online yang valid.

  1. Wesel inkaso

Dalam cara pembayaran ini, si pemasok atau supplier memiliki hak pengawasan barang yang dikirim sampai wesel atau draft kita bayarkan. Si pamasok lalu mengapalkan barang sementara dokumen pemilikan atas barang yang dikirim secara langsung.

  1. Letter of credit

Cara pembayaran  ini sering disebut dengan istilah L/C, yang merupakan cara pembayaran yang sering dipakai dalam perdagangan internasional atau antar negara. Namun, seperti halnya pembayaran lainnya, sistem ini memiliki kelebihan dan kelemahannya. L/C ini adalah janji yang telah disepakati antar si pembeli dan pemasok yang berisi pernyataan bahwa kita membayar pada waktu tertentu. Janji ini mendapat jaminan dari Bank.

Kelebihan cara ini adalah adanya tingkat keamanan yang tinggi. Kekurangannya adalah lebih mahal dibanding dengan pembayaran dengan metode lainnya. Selain itu, juga bisa mengakibatkan penundaan pengiriman. Memang untuk semakin memajukan peluang bisnis dalam bidang ini, kita harus paham benar cara pembayaran yang tepat, aman, dan juga efisien.

  1. Pembayaran kemudian atau open account

Dalam cara ini, kita melakukan pembayaran apapun kepada supplier atau pemasok yang dilakukan sebelum barang yang dipesan dikapalkan. Atau sebelum barang kita terima. Namun dalam jangka waktu tertentu seperti yang telah disepakati kedua belah pihak sebelumnya.

Pada cara pembayaran ini, setelah supplier melakukan pengapalan barang, maka mereka akan mengirimkan invoice kepada kita. Di dalamnya terdapat tanggal dan waktu kapan kita melakukan pembayaran.

Untuk peluang usaha bidang bisnis impor yang sukses, cara pembayaran ini sering digunakan oleh sebagian besar perusahaan yang melakukan transaksi dengan perusahaan luar negeri yang telah menjalin hubungan perdagangan sebelumnya, dan ada rasa saling percaya sebelumnya. Meskipun demikian, tidak jarang, si pemasok sering minta sedikit pembayaran DP atau dimuka sebelum mengirimkan barang.

  1. Cara pembayaran lain

Ada cara lain dalam pembayaran dan transaksi ke luar negeri, yakni dengan cara barter dimana pembayaran harga barang yang diimpor ditukar dengan barang yang diekspor yang nilainya sama tinggi. Dalam metode ini tidak ada pembayaran dengan uang. Barter konsinyasi adalah sama dengan barter. Yang membedakan ialah barang ekspor memiliki nilai lebih tinggi atau lebih rendah. Jika hal in terjadi, maka selisih harga ini harus dibayarkan.

Nah, setelah mengetahui cara pembayaran yang beraneka ragam dari perdangangan luar negeri, maka kita bisa memilih salah satunya yang berpotensi menjaga keamanan transaksi untuk membuat peluang bisnis impor ini makin tumbuh dan memiliki daya saing.

Check Also

Mengapa Harus Pilih Atap Aluminium untuk Proyek Anda?

Atap aluminium sudah menjadi populer di antara kalangan para kontraktor. Atap tersebut juga banyak diminati …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.