Bisnis periklanan kian menjamur dalam satu dasawarsa terakhir. Di tengah gempuran industri digital yang makin maju, bisnis percetakan masih menjanjikan banyak peluang. Orang masih membutuhkan media publikasi konvensional untuk mendongkrak popularitas produknya.
Salah satu lahan basah dalam bisnis percetakan adalah produksi undangan. Trennya masih sama, yakni pencetakan tinta dengan desain unik nan cantik, di atas media kertas. Dan jenis kertas yang biasa digunakan untuk undangan adalah kertas jasmine.
Kertas jasmine masih menjadi primadona. Belum banyak jenis lain yang lebih populer dari media kertas ini. Tentu saja, karena kertas jasmine memiliki karakteristik mewah dan elegan. Dengan tampilan mengkilat melalui glitter pada permukaannya, mampu mewakili kesan resmi atau formal yang biasa tersemat dalam desain undangan. Baik itu undangan hajatan pernikahan, maupun berkenaan dengan acara resmi lainnya.
Cukup banyak varian kertas jasmine, hadir dalam ragam warna dan ukuran yang bermacam-macam. Warna-warna yang umum digunakan untuk undangan, antara lain merah muda, hijau muda, perak, emas, putih, biru muda, serta krem. Bukan hanya itu, pabrikan kertas jasmine juga memproduksi varian warna lain, seperti ungu, hitam, abu-abu, tosca, merah, coklat, marun, dan masih banyak lagi.
Konsumen juga memiliki berbagai pilihan ukuran kertas jasmine sesuai kebutuhan. Kertas jasmine termasuk dalam kategori karton, di mana dimensi lembarannya adalah 790 x 1090 mm (ukuran plano). Tapi karena Indonesia menggunakan standar dimensi kertas ISO A, banyak pula pabrikan kertas yang membuat jasmine dalam ukuran plano standar ISO A, yakni 841 x 1189 mm (A0).
Produk ini pun kemudian dipotong-potong dalam dimensi lebih kecil untuk memenuhi selera konsumen yang berbeda-beda. Di antaranya mulai ukuran A1(594 x 841 mm), A2 (420 x 594 mm), A3 (297 x 420 mm), A4 (210 x 297 mm), hingga A5 (148 x 210 mm). Dimensi-dimensi tersebut adalah ukuran yang biasa digunakan dalam bisnis percetakan di Indonesia.
Bagi pelaku bisnis pemula, berbagai varian kertas jasmine tersebut bisa membuat bingung. Namun alangkah baiknya jika menjatuhkan pilihan pada ukuran kertas yang paling besar, yakni plano (A0). Opsi ini tampaknya cukup bijak untuk meminimalisir kerugian, terlebih jika membelinya dalam jumlah besar.
Harga Kertas Jasmine di Pasaran Lokal
Harga kertas jasmine di pasaran lokal juga bervariasi. Ada yang membanderolnya dengan harga mulai Rp5.000,- untuk ukuran A0, tetapi dengan antrean pelanggan yang cukup padat. Tentu saja, karena tidak banyak distributor yang mampu bersaing dengan harga sebegitu murahnya. Sementara harga jual rata-rata kertas jasmine untuk ukuran tersebut berkisar antara Rp8.000,- hingga lebih dari Rp10.000,-.
Untuk menyiasati hal ini, agaknya pengusaha percetakan tidak perlu memutar otak terlalu keras. Mengapa? Karena importer.co dapat membantu pebisnis untuk meningkatkan persaingan usahanya. Sebagai penyedia jasa impor, importer.co mampu menghadirkan produk-produk kertas jasmine unggulan dari produsen asal Tiongkok. Dan tentu saja, harganya pasti jauh lebih terjangkau daripada yang beredar di pasaran lokal. Apalagi dengan kualitas yang sama-sama mumpuni.
Negeri Tirai Bambu menjelma menjadi raksasa ekonomi dunia, setelah berhasil menciptakan produk-produk keperluan industri yang berkualitas dengan harga di bawah rata-rata. Tidak heran jika para pelaku bisnis dunia banyak melirik barang-barang produksi China, demikian pula para pengusaha percetakan.
Baca Juga:
- Manfaat Kertas Karton Tebal untuk Siswa Sekolah
- Tips Menentukan Harga Kertas Art Paper untuk Pedagang Eceran
Jika Anda sedang menjalankan atau merintis bisnis percetakan, ini merupakan penawaran yang menarik. Importer.co dapat mendatangkan berbagai produk kertas dengan mutu terbaik dan harga yang bersaing. Tak perlu memusingkan urusan pengiriman, karena importer.co akan mengantarkan pesanan langsung di hadapan Anda.