Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ‘peralatan’ adalah kata benda bersifat majemuk, yang berasal dari kata dasar ‘alat’. Peralatan berarti segala benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu, atau digunakan untuk mencapai maksud tertentu. Sedangkan ‘kantor’ adalah tempat bekerja, atau tempat untuk mengurus suatu pekerjaan. Dari sini Anda bisa menyimpulkan pengertian peralatan kantor. Peralatan kantor merupakan segala benda-benda yang digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan di tempat kerja.
Peralatan kantor terdiri dari bermacam-macam jenis. Sebut saja perabotan, yang meliputi meja, bangku, sofa, rak, dan lemari. Kemudian peranti-peranti elektronik, seperti telepon, komputer, scanner, proyektor, mesin fotokopi, printer, mesin faks, hingga televisi, kamera, dan jaringan internet. Kedua jenis peralatan di atas berciri khas hampir sama, yakni memiliki masa pakai dalam periode tertentu yang cukup panjang.

Ada pula jenis peralatan kantor yang masa pakainya lebih pendek dan menjadi kebutuhan pokok. Misalnya peralatan tulis menulis, atau biasa disebut dengan stationery. Stationery beragam jenisnya, mulai dari kertas kosong, pensil, bulpen, spidol, map, lem, isolasi, penghapus, klip, dan masih banyak lagi.
Lalu bagaimana dengan barang-barang komplementer, seperti seperti peralatan kebersihan, hiasan interior, serta perkakas kamar mandi dan pantry? Tentu saja perkakas tersebut masih bisa disebut sebagai peralatan kantor, meski tidak memiliki kegunaan secara langsung.

Dengan menyimak contoh-contoh peralatan kantor yang tertera di atas, sepertinya saat ini Anda sudah mendapat gambaran jelas tentang pengertian peralatan kantor. Kata kantor telah mengalami penyempitan makna. Saat ini kebanyakan orang menganggap kantor hanya sebagai tempat untuk melakukan pekerjaan administratif. Sehingga ketika Anda menyebut soal peralatan kantor, maka yang terbayang hanyalah perkakas-perkakas yang menyangkut bidang administrasi dan keuangan. Padahal peranti-peranti pendukung lainnya juga masih bisa disebut sebagai peralatan kantor.
Peralatan kantor memang bisa diperoleh dengan mudah. Di sekitar tempat tinggal Anda pasti ada satu toko kelontong yang menjual sebagian jenis alat tulis kantor. Apalagi jika Anda berdomisili di daerah lingkungan kampus. Tapi jika ingin mencari barang yang lebih spesifik, Anda perlu mendatangi toko khusus stationery. Saat ini pun banyak berdiri toko stationery besar dengan produk dagangan lengkap, sehingga tidak terlalu sulit menemukan perkakas yang Anda butuhkan. Kalaupun ada yang susah dicari, masih ada cara lain untuk mendapatkannya.

Mungkin ada beberapa jenis peralatan kantor yang sulit diperoleh di Indonesia. Meski ada yang menjualnya, barangkali harganya terlalu mahal. Ketika hal itu terjadi, maka satu-satunya cara adalah dengan mendatangkan barang tersebut dari Negara produsennya. Namun prosedur impor barang tidaklah semudah yang dibayangkan. Banyak jalur yang harus dilalui, baik untuk menghubungi produsen maupun mengurus perizinan ke pihak-pihak terkait. Belum lagi masalah kontainer dan pengiriman, juga negosiasi dengan rekanan berbahasa asing yang belum Anda pahami.

Solusinya adalah memanfaatkan jasa importir, yaitu importer.co. Penyedia jasa impor spesialis produk China ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan produk dari luar negeri secara mudah. Urusan perizinan, kepabeanan, ekspedisi, hingga hal-hal seperti transaksi pembayaran dengan supplier, serta negosiasi, semuanya akan diatasi oleh importer.co.
Baca Juga:
- Ragam Jenis Kertas Undangan yang Umum Dipakai Masyarakat
- Mengenal Karton Duplex, Rajanya Industri Kemasan
Importer.co mengontrol penuh semua pesanan. Mulai dari memilih produsen tepercaya, hingga pengecekan kualitas barang. Semuanya dilakukan demi meraih kepuasan pelanggan. Apalagi Anda tahu bahwa kebanyakan produk China dibanderol dengan harga yang ekonomis. Bahkan akan menjadi jauh lebih murah jika Anda memborongnya dalam jumlah besar. Tentu saja jika Anda tertarik berbisnis barang-barang impor, ini adalah penawaran yang menggiurkan.
One comment
Pingback: Lampu Gantung Minimalis untuk Ruangan Kerja, Perlukah?