Negara Cina dikenal sebagai salah satu importir aneka barang berkualitas. Mulai dari pakaian, alat elektronik, kebutuhan rumah tangga sehari-hari, buku, dan lain sebagainya. Tidak heran apabila banyak orang yang berbisnis dengan mengimpor barang dari Cina kemudian dijual lagi dengan harga lebih tinggi. Keuntungan dari bisnis impor barang Cina ini bisa sangat besar sehingga tak heran banyak peminat dan pelakunya di masyarakat.
Apalagi, proses impor sekarang telah semakin dipermudah. Proses pemesanan barang juga semakin mudah dengan adanya internet sehingga kita bisa membeli secara online. Pembelian grosir terutama akan dikenakan biaya lebih murah sehingga kita bisa menjualnya kembali satuan dengan keuntungan jauh lebih besar. Memilih importir barang dari Cina juga tidak sulit karena banyaknya importir yang bisa kita ajak kerja sama. Namun, berbisnis impor barang dari Cina ini juga harus tetap memperhatikan beberapa hal.
Importir Barang Dari Cina Aneka Jenis
Sebelum mengimpor barang dan menjualnya kembali, tentu kita harus menentukan terlebih dahulu barang apa yang hendak dibeli ini. Banyak jenis barang impor Cina yang cukup laris jika dijual lagi di Indonesia dan banyak tersedia di importir barang dari Cina. Salah satunya adalah pakaian. Terutama adalah dress, blouse hingga winter jacket atau coat yang sering digunakan pada musim dingin.
Selain pakaian, make up merk ternama juga banyak yang diproduksi di Cina walaupun berasal dari merk Amerika. Sehingga, membeli langsung dari pabriknya di Cina akan mendatangkan keuntungan yang besar. Barang lainnya yang dapat kita beli secara grosir adalah alat rumah tangga, elektronik, dan lain sebagainya. Jika sudah menentukan barang apa yang hendak dijual, barulah kita melakukan pembelian secara grosir.
Memilih importir barang dari Cina juga harus dilakukan secara selektif. Pilih importir yang telah berpengalaman dan juga memiliki reputasi baik agar dapat dipercaya. Pastikan kita bisa berkomunikasi dengan lancar dan baik dengan pihak importir agar kita dapat memantau tiap tahapan impor barang yang terjadi. Mendapatkan importir yang terpercaya juga akan menjamin kita mendapat harga terbaik agar modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
Kita bisa mendapatkan importir yang terpercaya ini dari survey ke berbagai situs atau forum online ataupun menanyakan pada orang yang telah berpengalaman di bidang impor barang secara online terutama dari Cina. Setelah menemukan importir yang terpercaya ini, barulah proses impor barang dapat dilakukan. Jumlah barang yang diimpor biasanya minimal adalah satu lusin agar biaya satuan dapat ditekan menjadi lebih murah.
Biaya Importir Barang Dari Cina
Proses impor barang dari Cina juga cukup panjang. Ongkos kirim yang dikenakan akan ditentukan berdasarkan jalur pengiriman yang digunakan, apakah hendak menggunakan jalur laut ataupun jalur udara. Importir barang dari Cina lewat jalur udara akan memakan biaya yang lebih tinggi namun waktu yang dibutuhkan akan lebih singkat.
Sementara pengiriman lewat jalur laut memiliki biaya yang lebih terjangkau dan waktu pengiriman yang lebih lama. Selisih antara biaya pengiriman lewat jalur udara dan laut ini cukup besar sehingga apabila kita tidak terburu-buru dalam mendapatkan barang tersebut, maka akan disarankan untuk menggunakan jalur laut saja. Jalur pengiriman lewat laut ini juga dapat digunakan apabila kita menginginkan biaya modal yang terjangkau untuk bisnis impor barang dari Cina.
Importir Barang Dari Cina dan Pemasarannya
Barang impor yang telah sampai di Indonesia akan melewati bea dan cukai terlebih dahulu. Setelah lepas dari bea dan cukai, barulah barang akan dikirim ke alamat kita. Dari sini barang akan dikirim menggunakan jasa ekspedisi lokal. Setelah keseluruhan proses bersama importir barang dari Cina selesai, maka kita bisa mulai menjualnya. Perbandingan yang biasa dipakai untuk menjual barang dari Cina adalah 1:10 yang terbesar dan terkecilnya 1:3.
Sebagai contoh apabila harga beli Rp1.000 maka kita jual termurah Rp3.000 dan termahal Rp10.000. Dengan perbandingan ini, kita tetap bisa mendapat keuntungan besar bahkan apabila menggunakan margin keuntungan terkecil. Pemasaran barang impor Cina bisa dilakukan secara online maupun offline. Memasarkan barang secara online terutama banyak dilakukan mengingat banyaknya pengguna internet yang ada di Indonesia.
Kita bisa memanfaatkan media sosial untuk memasarkan dan juga mempromosikan produk. Media sosial yang banyak digunakan untuk berjualan di antaranya adalah Facebook serta Instagram. Selain media sosial, kita juga bisa memanfaatkan blog, website pribadi hingga bergabung dalam marketplace. Tiap media berjualan ini memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing sehingga bisa kita pilih sesuai yang paling kita sukai dan yang dirasa paling menguntungkan untuk kita.
Untuk promosinya sendiri juga bisa dilakukan melalui media sosial atau memanfaatkan group chat hingga promosi offline dari mulut ke mulut. Dengan strategi marketing yang mumpuni, kita bisa menjual barang impor dari Cina ini dengan margin keuntungan yang cukup banyak serta balik modal dengan cepat. Demikian adalah informasi seputar importir barang dari Cina. Semoga dapat menjadi referensi usaha yang menggiurkan bagi kita, baik bagi pemula maupun bagi yang sudah profesional di bidangnya.
