Pernah mendengar tentang kertas manila? Kira-kira apa hubungannya dengan ibu kota Filipina ya?
Ternyata, dulu kertas ini dibuat dengan menggunakan bahan tali rami manila kuno.
Tali rami tersebut sebetulnya merupakan tali yang biasa dipakai di kapal. Bahan tersebut berasal dari rami manila yang sering disebut abaca atau musa textilis. Jenis tanaman ini hanya tumbuh di Filipina. Orang pun mengasosiasikan tanaman itu dengan ibu kotanya.
Kertas jenis ini juga termasuk yang paling banyak dicari orang. Harganya relatif murah, tetapi permukaan kertas relatif halus dan berbahan serat kayu semi pemutih. Berbeda dengan kertas kraft, kertas ini tidaklah terlalu kuat. Namun, saat Anda mencetak atau menulis sesuatu di atasnya, kualitas cetaknya justru lebih bagus.
Dengan harga relatif murah dan pilihan warna yang cukup beragam, kertas manila sering dijadikan pilihan untuk membuat kartu nama, sertifikat, map, hingga kerajinan tangan seperti papercraft. Itulah mengapa, Anda wajib menyetok jenis kertas ini di usaha percetakan atau fotokopi milik Anda.
Cara paling mudah menjaga pasokan kertas Anda adalah dengan membeli kertas dalam partai besar di Importer.co.id. Meskipun Anda mengimpornya langsung dari China, harga belinya bersaing lho. Maka, Anda pun bisa menjual kembali sesuai harga pasar, tetapi tetap mendapat keuntungan lebih.
Kertas Manila untuk Papercraft
Kertas yang dikenal juga sebagai kertas BC ini memang sering dijadikan sebagai bahan baku kerajinan tangan anak-anak. Selain mudah didapat, kertas tersebut juga mudah dibentuk. Nah, alasan terakhir inilah yang membuat para penggemar papercraft melirik kertas ini sebagai bahan dasar kerajinan mereka.
Papercraft adalah kreasi berbahan kertas yang agak tebal dan kaku menjadi sebuah model bentuk tertentu. Sebetulnya, selama gramatur kertas tersebut cukup tebal, Anda bisa membuat papercraft dari kertas tersebut.
Namun, kertas manila punya 5 keunggulan ketika dijadikan bahan dasar kerajinan tangan ini, antara lain:
Permukaan kertas manila tidak bergelombang saat dilem

Berbeda dengan saat Anda menggunakan kertas HVS 80 gram untuk papercraft. Ketika dilem, permukaannya akan bergelombang. Hasil akhir pun jadi tidak maksimal. Hal ini tidak terjadi pada kertas manila.
Gramatur kertas manila pas untuk papercraft

Gramatur kertas yang pas membuat kertas ini mudah dibentuk. Bahkan, untuk model papercraft berukuran kecil. Biasanya, gramatur yang disarankan adalah 160 gram.
Tekstur kertas manila tergolong cukup halus

Kertas ini bertekstur, tetapi tidak dilapisi apa pun. Teksturnya bisa terlihat secara kasat mata, tetapi cukup halus. Saat Anda mencetak dengan kertas ini, hasil cetakan menempel dengan baik pada permukaan kertas. Warna pun bisa memblok bidang kertas lebih sempurna.
Harga kertas manila murah

Kertas ini bisa dibeli dalam bentuk gulungan ukuran 61×86 cm dengan harga kurang dari Rp5.000. Harga kertas manila murah tentu mendukung kreativitas penggemar papercraft untuk mengeksplorasi beragam model yang bisa dibuat dari kertas ini.
Kertas manila mudah didapat

Hampir semua usaha percetakan, fotokopi, atau toko ATK punya persediaan kertas ini. Tentunya tidak ada alasan sulit memulai kerajinan tangan kertas jika bahan bakunya mudah diperoleh di mana saja.
Baca Juga:
- Mengenal Beragam Jenis, Bahan, dan Ukuran Paper untuk Berbagai Kegunaan
- Perhatikan 3 Tips Ini Saat Memilih Kertas Buffalo
Itulah 5 keunggulan kertas manila sebagai bahan papercraft. Karena kerajinan ini cukup populer, ada baiknya Anda selalu menyediakan stok kertas ini di toko.
Langsung saja Anda meluncur ke tokolaris.id untuk membeli berbagai ATK dan perlengkapannya secara grosir. Membeli partai besar jelas menambah keuntungan Anda.
Apalagi, jika dibarengi dengan kualitas barang yang baik. Produk China memang sudah lama dikenal sebagai produk bermutu dengan harga ekonomis. Jadi, Anda tidak lagi kesulitan mencari supplier kertas dan ATK.
Stok aman, usaha lancar, pelanggan pun puas.
One comment
Pingback: 5 Istilah Seputar Kertas Folio yang Wajib Diketahui