Bagi Anda yang bergelut dalam bisnis percetakan, mengenali dan menyediakan aneka jenis kertas jelas menjadi sebuah kewajiban. Anda tidak bisa hanya stok beberapa jenis kertas saja. Bisnis percetakan punya rentang pelanggan yang luas, mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, perusahaan, hingga lembaga pemerintahan. Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan pelanggan adalah prinsip yang harus dipegang teguh agar pelanggan kembali lagi ke percetakan Anda.
Dari sekian banyak jenis kertas, salah satu kertas yang pasti harus Anda sediakan adalah kertas buffalo. Kertas ini bisa dibilang sebagai kertas paling populer kedua yang dicari orang setelah kertas HVS. Biasanya, orang menggunakan kertas ini sebagai kartu undangan, cover saat menjilid, dan kerajinan tangan. Dengan ciri permukaan yang agak kasar, kertas ini kerap disebut mirip dengan kertas linen.
Namun, kertas ini memiliki corak yang lebih abstrak, sekilas mirip corak permukaan kayu atau kulit pohon. Pilihan warna kertas juga beragam, sehingga sangat populer di kalangan pelajar atau mahasiswa. Biasanya mereka memakai kertas ini untuk cover saat menjilid makalah atau buku. Untuk gramatur kertas tersedia dari 150 gram, 210 gram, dan 230 gram.
Memilih Kertas Buffalo
Guna menjamin ketersediaan stok di percetakan Anda, perhatikan 3 tips ini saat memilih kertas buffalo.
Perhatikan ukuran kertas buffalo yang Anda beli
Secara umum, di pasaran terdapat dua tipe ukuran kertas ini. Anda bisa membeli dalam ukuran plano atau ukuran kertas jadi. Kertas ukuran plano berarti belum dipotong, bentuknya masih lembaran besar, umumnya berukuran 79 x 109 cm. Kalau Anda punya mesin potong kertas sendiri, membeli kertas ukuran plano tentu lebih murah. Anda bisa mengatur mau dibuat berapa banyak kertas per lembar plano. Apakah mau dibuat ke ukuran A4, folio, atau ukuran lainnya.
Membeli kertas ukuran plano juga lebih fleksibel karena bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Misalnya, jumlah pelanggan yang memilih kertas ini untuk digunakan sebagai cover buku cukup tinggi per bulannya. Agar proses penjilidan buku lebih mudah, Anda cukup menggunakan kertas plano yang dipotong sesuai ukuran buku. Ini jelas lebih efisien daripada menggunakan kertas ukuran jadi yang mungkin tidak sesuai dengan ukuran buku.
Sediakan beragam pilihan warna kertas buffalo
Anda jelas tidak bisa menebak selera pelanggan dengan mudah. Menyediakan warna-warna yang Anda anggap populer seperti putih, biru, merah, hijau, pink, mungkin jadi langkah paling aman. Namun, tidak ada salahnya Anda juga menyediakan warna-warna yang mungkin jarang dilirik. Misalnya, oranye, peach, atau hitam.
Semakin banyak pilihan warna yang Anda sediakan, tentu semakin memberikan variasi pada pelanggan. Mereka akan senang ketika kebutuhannya terpenuhi saat mendatangi percetakan Anda. Sudah pasti Anda juga senang saat pelanggan kembali lagi dan mempercayakan urusan cetak mencetak di tempat Anda.
Pilih supplier kertas buffalo tepercaya
Kelancaran bisnis Anda jelas bergantung pada ketersediaan stok dari supplier. Pasti repot jika Anda sedang butuh stok banyak, tetapi supplier tidak mampu memenuhi kebutuhan Anda. Maka, membeli barang dalam jumlah banyak secara grosir lebih aman dilakukan. Coba cek Importer.co,id yang menyediakan berbagai barang dari China, termasuk kertas buffalo.
Di sini Anda bisa membeli berbagai barang kebutuhan bisnis percetakan dalam partai besar. Meskipun impor, harga barang dijamin lebih murah daripada barang sejenis di supplier lokal. Apalagi, Anda membelinya grosir. Semakin banyak barang yang dibeli, pasti semakin murah pula harganya.
Baca Juga:
- Mengenal Beragam Jenis, Bahan, dan Ukuran Paper untuk Berbagai Kegunaan
- Pentingnya Manajemen Pengadaan dan Pengelolaan ATK di Perusahaan
Nah, itu dia 3 tips yang harus diperhatikan saat memilih kertas buffalo. Dari ketiganya, paling penting adalah bagaimana menemukan supplier yang bisa menjamin keamanan stok barang Anda. Hanya di Importer.co.id Anda bisa membeli barang grosir impor dengan harga miring. Jadi, saat dijual kembali, keuntungan yang diperoleh bisa berlipat ganda. Semua bisnis harus begitu, bukan?
One comment
Pingback: 5 Keunggulan Kertas Manila Sebagai Bahan Papercraft